Lima , Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Yoji Muto, di Lima, Peru, Kamis (14/11). Dalam pertemuan ini, Mendag Budi mendorong penyelesaian proses ratifikasi Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) agar dapat diimplementasikan pada tahun 2025.
Selain IJEPA, diskusi juga menyentuh partisipasi Indonesia dalam World Expo Osaka 2025 melalui Paviliun Indonesia. Pada tahun yang sama, Jepang akan menjadi salah satu Ketua Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), bersamaan dengan Indonesia sebagai Ketua Regional ASEAN. Implementasi RCEP diharapkan dapat berjalan lancar, terlebih dengan peresmian Sekretariat RCEP yang berlokasi di Jakarta pada 26 November 2024 mendatang.
Total perdagangan Indonesia dan Jepang pada 2023 mencapai USD 37,2 miliar, dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD 4,2 miliar. Ekspor Indonesia ke Jepang tercatat USD 20,7 miliar, sedangkan impor dari Jepang senilai USD 16,5 miliar. Jepang pun menjadi negara tujuan ekspor terbesar ketiga bagi Indonesia.
Mendag Budi menilai hubungan perdagangan kedua negara sangat strategis dan menguntungkan. Ia berharap berbagai kesepakatan kerja sama yang sedang digodok dapat segera terealisasi untuk mempererat hubungan ekonomi bilateral.
Dalam pertemuan ini, Mendag Budi didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono, yang turut memberikan masukan penting terkait arah kerja sama strategis dengan Jepang.