Banda Aceh , Zulfa Tuffahati, mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, sukses menyelesaikan studinya tanpa menulis skripsi. Sebagai gantinya, Zulfa memilih jalur publikasi ilmiah dan berhasil menerbitkan artikel di Jurnal Al Maktabah, yang terakreditasi SINTA 4. Artikel tersebut akan resmi terbit pada Desember 2024.
Zulfa, yang menyelesaikan studinya dalam tujuh semester di bawah bimbingan Prof. Dr. Phil Abdul Manan, MSc, MA, mempertahankan artikelnya di sidang akhir pada Jumat (15/11). Artikel berbahasa Inggris tersebut diuji oleh dewan penguji yang terdiri dari Nurhayati Ali Hasan, MLIS, Mukhtaruddin, MLIS, dan T. Mulkan Safri, MIP.
Aktif menulis di jurnal bereputasi internasional, Zulfa memiliki rekam jejak luar biasa. Salah satu artikelnya berjudul "Morality and Immorality in Politics in Aceh Post 2005 MoU Helsinki" diterbitkan di Jurnal Peuradeuen (Scopus Q1) pada September 2024. Ia juga menunggu hasil review artikel lain di Jurnal Islam Futura dengan topik budaya keagamaan di Aceh.
Wakil Dekan I Fakultas Adab dan Humaniora, Nazaruddin, mengungkapkan kebanggaannya terhadap keberhasilan Zulfa. Ia menekankan bahwa ini adalah bagian dari kebijakan baru UIN Ar-Raniry, sesuai Keputusan Rektor Nomor 200 Tahun 2024, yang memberikan alternatif tugas akhir melalui publikasi ilmiah, prototype, atau proyek. “Kebijakan ini bertujuan memberikan peluang percepatan studi sekaligus meningkatkan kontribusi ilmiah mahasiswa melalui publikasi, baik di lingkup nasional maupun internasional dan hal ini sejalan dengan upaya menjaga kualitas lulusan UIN Ar-Raniry,” jelas Nazaruddin.
Di tingkat fakultas, mahasiswa dapat menerbitkan artikel di jurnal terakreditasi SINTA 6 sebagai langkah strategis mempercepat studi dan mendiversifikasi karya tulis ilmiah. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan meningkatkan jumlah publikasi di jurnal-jurnal yang dikelola fakultas.
Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan, Mukhtaruddin, memberikan apresiasi atas semangat Zulfa dalam menulis dan berkontribusi di jurnal bereputasi internasional. Capaian Zulfa menunjukkan potensi mahasiswa UIN Ar-Raniry mampu bersaing di tingkat global. Ia juga mendorong mahasiswa lain untuk memanfaatkan kebijakan ini dengan segera berkonsultasi dan mengajukan proposal lebih awal.
Zulfa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya dalam memanfaatkan jalur alternatif tugas akhir yang inovatif. Keberhasilannya menunjukkan bahwa akselerasi studi dapat dicapai tanpa mengurangi kualitas akademik, sekaligus mendorong kontribusi keilmuan yang berdampak luas.
