Vientiane , Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Republik Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan The 11th ASEAN Defence Ministers’ Meeting-Plus (ADMM-Plus) di Vientiane, Laos, Kamis (21/11). Pertemuan tahunan ini menghadirkan negara-negara ASEAN dan delapan negara mitra untuk membahas isu-isu keamanan regional dan global. Acara dibuka oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Laos, H.E. General Chansamone Chanyalath, yang menekankan pentingnya kolaborasi multilateral dalam menghadapi tantangan keamanan kawasan.
Wamenhan Donny memulai pertemuan dengan memperkenalkan anggota delegasi Indonesia dan menyampaikan apresiasi atas keramah-tamahan tuan rumah. Ia juga menyampaikan permintaan maaf Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, yang berhalangan hadir karena harus mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatan ke luar negeri untuk menghadiri Sidang G20.
Dalam agenda awal, Ketua ADMM-Plus melaporkan hasil dari Pertemuan Pejabat Pertahanan Senior ASEAN-Plus (ADSOM-Plus), yang menjadi dasar pembahasan lebih lanjut di tingkat menteri. Dilanjutkan dengan paparan dari Sekretariat ASEAN mengenai inisiatif dan capaian terkini, pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.
Saat sesi pandangan delegasi, Wamenhan Donny menyoroti tragedi kemanusiaan di Gaza akibat serangan militer Israel. “Indonesia sangat prihatin dengan serangan dan penembakan tanpa pandang bulu oleh Israel di Gaza yang telah berlangsung selama setahun. Indonesia mendesak semua pihak untuk segera mencapai kesepakatan guna memastikan gencatan senjata permanen di Gaza dan Lebanon,” tegas Wamenhan.
Wamenhan juga menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan, serta menegaskan komitmen Indonesia terhadap kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif. Ia mengundang para peserta untuk hadir dalam konferensi Maritime Cooperation and Connectivity yang akan diadakan di Jakarta pada 2-5 Desember 2024, bekerja sama dengan Jepang.
Pertemuan ini ditutup dengan adopsi pernyataan bersama mengenai ketahanan bencana dan perubahan iklim, termasuk upaya pertukaran best practices dan peningkatan kapasitas antardelapan negara mitra ASEAN.
Rangkaian ADMM dan ADMM-Plus diakhiri dengan acara gala dinner, yang menyuguhkan kuliner khas Laos serta menampilkan tarian dan musik tradisional dari negara-negara ASEAN. Delegasi Indonesia turut didampingi oleh pejabat dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan TNI dalam pertemuan ini.