Jakarta , Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menerima penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam acara Malam Apresiasi Mitra BAZNAS RI 2024 yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (11/11) malam. Penghargaan ini diserahkan kepada Kemenpora atas kontribusinya dalam meningkatkan literasi zakat, infak, sedekah, serta pelayanan zakat penghasilan bagi karyawan Kemenpora.
Asdep Kemitraan Pemuda, Esa Sukmawijaya, yang juga menjabat sebagai Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Kemenpora, hadir menerima penghargaan tersebut bersama Imam Gunawan, Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid Kemenpora sekaligus penasihat UPZ BAZNAS Kemenpora. Keduanya mewakili Sesmenpora Gunawan Suswantoro. "Alhamdulillah kami hadir mewakili Pak Sesmenpora bersama Pak Imam Gunawan dan juga hadir perwakilan dari banyak kementerian/lembaga dan swasta. Kebetulan saya menerima piagam atau apresiasi dari BAZNAS," ujar Esa.
Sejak tahun 2023, Kemenpora telah aktif mensosialisasikan pentingnya zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada pegawai muslim di lingkup Kemenpora, dengan tujuan untuk menyalurkan dana umat secara transparan dan tepat sasaran melalui BAZNAS. Langkah ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari pimpinan Kemenpora.
Esa Sukmawijaya mengungkapkan bahwa arahan dari Sesmenpora mendorong UPZ Kemenpora untuk terus memperluas sosialisasi ini. "Kita berharap kedepan di Kemenpora dengan apresiasi ini sesuai arahan Pak Sesmenpora, untuk terus dipublikasikan agar juga lebih mempromosikan kepada pegawai muslim lainnya untuk memberikan ZIS kepada BAZNAS," jelasnya.
Ia menjelaskan, seluruh dana ZIS yang terkumpul di Kemenpora disalurkan penuh ke BAZNAS. Nantinya, sekitar 70 persen dari dana tersebut akan dikembalikan ke Kemenpora untuk membantu pegawai yang membutuhkan, sementara 30 persen sisanya dikelola BAZNAS untuk kepentingan sosial, termasuk bantuan bencana alam.
Kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana ZIS oleh Kemenpora menjadi hal yang sangat penting bagi Esa. Menurutnya, program ini dikelola dengan amanah dan bukti transparansi dana yang langsung disalurkan ke BAZNAS. "Kepercayaan ini dibuktikan dengan bukti-bukti bahwa uang tidak ada yang mengendap disini karena langsung ke BAZNAS untuk kepentingan umat. Kedepan harus ada pergerakan lanjutan dengan dilakukan identifikasi kepada calon penerima di internal Kemenpora," tambahnya.
Pada acara yang dihadiri oleh 64 mitra BAZNAS, termasuk perwakilan dari kementerian, lembaga negara, BUMN, dan perusahaan swasta ini, Esa berharap ke depan sosialisasi ZIS di Kemenpora semakin berkembang, serta penyaluran dana lebih tepat sasaran bagi pegawai yang membutuhkan.