Tanah Datar, MARAWAnews – “Kita sedang siapkan beberapa program pendampingan masyarakat di bidang literasi dan kepenulisan. Salah satunya a...
Tanah Datar, MARAWAnews – “Kita sedang siapkan beberapa program pendampingan masyarakat di bidang literasi dan kepenulisan. Salah satunya adalah workshop kepenulisan karya tulis ilmiah (KTI) untuk guru.”
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Luhak Institute, H. Maswardi, saat bincang-bincang bersama media ini, Jumat (16/10).
Menurut tokoh yang juga Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Tanah Datar itu, sejak lama tenaga pendidik yang ada di Luhak nan Tuo kurang mendapat perhatian di bidang pengembangan diri khususnya literasi menulis.
“Apalagi hal ini berkaitan dengan tanggungjawab Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru di bidang publikasi ilmiah. Banyak guru-guru kita di Tanah Datar yang kesulitan untuk memulai pengembangan diri ini,” jelasnya.
Karena itu, katanya lagi, Luhak Institute menggandeng beberapa tokoh penulis serta lembaga yang memang intensif dalam bidang literasi.
“Salah satunya adalah Sekolah Indonesia Menulis yang berpusat di Kota Malang Jawa Timur. Kita sudah bicarakan dan sepakati kegiatan-kegiatan pendampingan kepenulisan melalui workshop-workshop KTI untuk guru,” imbuhnya.
Sementara itu, Nopil Asrianto, Direktur Eksekutif Luhak Institute mengaminkan program yang sedang digagas lembaganya tersebut.
“Sudah ada kesepakatan dengan lembaga kerjasama yang akan kita bawa ke Tanah Datar. Ini adalah bentuk sumbangsih kita bersama demi pembangunan kualitas pendidik. Termasuk nanti kita akan sediakan penerbitan buku ber-ISBN dan jurnal ilmiah ber-ISSN. Jadi semua tinggal menjalankan saja,” terangnya.
Disinggung mengenai waktu yang dipilih untuk implementasi program itu, Nopil menjawab akan mengatur jadwalnya setelah Pilkada 2020. (d’)